Hari-hari mulai merayap lebih lambat, membuat matahari malas-malasan. Malas terbit terlalu awal dan malas singgah terlalu lama. Maka sebentar saja, maghrib berikutnya akan segera tiba.

Tapi ada benda lain yang mulai merayap di dalam tubuhku. Merayapi hidung, tengorokan dan telinga. Membuat jari ku yang sudah lentik dari lahir dulu, meraih berbagai benda yang bisa membuang ia jauh jauh dari kehidupanku. Hey! udara sudah mulai tak bersahabat, bisakah kau datang lain waktu saja?! tanyaku sekaligus memerintah. Betapa aku seharusnya heran, karena selama seminggu sampai dua minggu ini aku mencoba makan teratur sesuai sarannya oom Deddy, dan panutan hidup teratur ala temannya temanku, tapi tetap saja ia tak segan dan tak tahu malu menyusup dan merayap.

Dan kurasa jika kalian mendengar suaraku menjadi lebih merdu sedikit maka pahamlah kalian apa maksudku. Aku pun tak keberatan mendapatkan anugrah suara sedikit lebih merdu dari suaraku yang memang sudah merdu ini.

Maka aku berdoa semoga ia segera pergi jauh dan tak kembali, setidaknya hingga setahun mendatang. Dan kuharap jika kalian tidak mendengar kemerduan suraku hingga setahun mendatang, jangan lah terlalu sedih ya?




**tugas dan flu bisa menjadi kolaborasi yang apik di musim ini, selamat bagi yang sedang flu ya! (jabat tangan)

Ketika saya sedang dihampiri iri yang datang tiba-tiba tanpa bisa saya tahan. Ketika mendengar kabar yang sepenuhnya kabar gembira, tapi iri sulit dikekang. Lalu saya nemu tulisan bagus ttg iri yang sangat menyebalkan ini. So ini dia sekilas ttg iri hati.


“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]

Iri hanya boleh dalam 2 hal. Yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu.
"Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya." (HR. Bukhari) [HR Bukhari]

Jika kita mengagumi milik orang lain, agar terhindar dari iri hendaknya mendoakan agar yang bersangkutan dilimpahi berkah.

"Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar." (HR. Abu Ya’la)


Tapiii, ternyata masih ada yang lebih heboh dari iri, yaitu dengki. Biasanya pelaku dengki suka merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang juga ada 'usaha lebih' mencelakakan orang yang dia dengkiin baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Maka Allah pun menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki:

“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” [Al Falaq 5]

Kedengkian jg bisa menghancurkan pahala-pahala kita loh. Waspadalah-waspadalah!




Eh..makin merasa perlu lah, dengan banyaknya org2 yang mulai pamer dimana aja, kek manaaa?
Kadang pun orang-orang mulai pamer gak tau tempat..gak tau apa kita iri,haha.

Dan kan, yang gak sengaja terperosok ke note ini gak boleh protes. Karena ini note dibuat emang bertujuan buat curcol. Yang gak ngerti dengan gaya bahasa anak Banda Aceh jg gak boleh protes, kalo gak ngerti dicoba paham aja lah ya.

Kemudian teringat kalo besok udah senin aja. Libur 4 hari ini kenapa gak terasa panjang ya..kek mana nii?pening anak muda!

Lagi-lagi kaidah 6 bulan terjadi lagi, menurut perhitungan kasarku ia memang datang 2 kali setahun. Selalu saja menganggu hariku yang cerah ceria, baik di negeri sendiri ataupun disini, sama saja. Kaidah 6 bulan itu semisal tamu bulanan, ia datang teratur, seperti punya jadwal tersendiri. Ia menembus permukaan tipis kulit ari, lalu duduk diam disana, semacam betah berlama-lama.

Dan aku selalu saja terlambat menyadari bahwa ia telah mengunjungiku untuk semester ini. Maka kalang kabutlah aku kemudian mencari botol-botol berisi air asam penuh khasiat, meneguknya habis. Lalu disinilah aku, bersuara layaknya orang yang kebanyakan mengunyah cabai sambil mengetik tentang kaidah 6 bulan.

Kupercepat dan kuperbesar langkah, ingin segera melihat gedung tinggi penuh angin itu. Ingin segera memasuki ruang tempat hanya aku seorang yang tersisa. Ingin segera menaiki besi-besi bulat memanjang dan menghempaskan diri ke kumpulan busa yg sama sekali tidak empuk lagi itu. Lalu aku menimbang-nimbang, apakah tak sebaiknya aku menghadap terlebih dahulu. Ah tak apa, toh ada mesin pengingat di dlm sini. Kemudian aku seperti ragu, maka menghadapkan diri kuanggap lebih baik. 

Besi-besi memanjang itu terus menjauh dari pandangan, kalimat demi kalimat kulahap sambil berusaha menyingkirkan urusan 4-5. Sulit ternyata. Seperti dijanjikan sesuatu, tp kemudian yang menjajikan seperti tak ingat lagi pernah berjanji. Tentu saja aku geram setengah mati. Yah, mungkin saja ia pun berusaha setengah mati mewujudkan janjinya. Tapi bukankah semuanya punya urusan dengan memulai?

Maka daripada urusan 4-5 terus mengema-gema, kuputuskan membenamkan diri dalam kumpulan busa lebih cepat. Lebih cepat aq terbenam, lebih cepat urusan 4-5 menghilang sejenak, lebih cepat geramku yang setengah mati itu sirna sekian persen, dan lebih tak membuatku sembab esok hari.





*3 Sept 13
PS : u can, of course u can.

Tiba-tiba teringat waktu masih jadi anak SMP dulu. Dengan jilbab dan baju kurung putih plus rok biru dongker-terkadang jilbab berganti kuning jika sedang na'as tercatat sebagai pelaku mahkamah bahasa- berlari-lari menuju kelas sebelum dilibas ustazah karena terlambat.

Saat masih punya jadwal sekolah sore dengan seragam krem-marun, belajar dengan terkantuk-kantuk berat. Berusaha mencerna segala urusan nahwu-sharaf, muthalla'ah dengan mata merah dan hampir tekatup. Maka mulailah mencelupkan jari ke air dan menetesinya ke mata, atau akan kuminta teman sebangkuku mencubit2 telapak tangan bagian atas, merah2 tanganku dibuatnya. Tapi resep itu manjur sekali. Mata akan terbuka lebar selama 10 menit, lalu ia akan kembali berat, seperti ada 10 buku nahwu-sharaf yg bergelantungan.

Hanya sedikit pelajaran sore yang akan membuatku duduk tegak-tegak.

Pertama, imla'.
Bukan hanya soal ustad wali kelasku yg ramah luar biasa itu yg membuatku suka pelajaran satu ini. Tapi juga karena menurutku pelajaran ini gampang, hanya mendengar lalu menuliskan. Tapi hey! ternyata aku salah! karena ternyata yang terdengar kadang-kadang sulit dituliskan, juga karena jarak antara satu kata yang dibacakan ustad dgn kata yang lain punya limit waktu. Haha.


Kedua, mahfudzat (pribahasa arab).
Ini, ini..(eceknya speechless,haha) adalah pelajaran favorit. Ustad Te, yang berperawakan kecil tapi punya gaya mengajar yang menyenangkan sekali dan juga rapi jali itu membuatku jatuh cinta dgn pelajaran ini. Walaupun harus hapal menghapal pribahasa arab beserta artinya, aku akan berusaha mati2an. Walaupun gak jarang sampe jadwal setoran, byk pribahasa yang sudah benar2 berada di luar kepala alias lupa,haha. Jangan tanya berapa byk mahfudzat yang masih bersarang di kepalaku, gak nyampe 10 -_-.



3 tahun di asrama dengan prestasi 5 kali terlibat menjadi tersangka mahkamah lughah alias mahkamah bahasa, membuatku memutuskan segera hengkang dari sana, kembali ke rumah dan melanjutkan sekolah yang gak pake embel2 asrama,semacam kapok ceritanya,haha. Lalu beberapa bulan di rumah, tiba2 kangen lah sama suasana asrama dengan teman2 yang 24 jam selalu ada. Maka aku pun tiba2 jadi melow, nangis bombay sambil mandangin halaman rumah yang diguyur hujan, ada suara geluduk plus sendiri pulak..(ini nangis krn sendiri dan takut geluduk atau emang kangen sih?)


Dan..semacam tersadarkan kalo misalnya aku bersabar sedikit saja dgn mahkamah lughah dan kakak2 OPDM yang sering bikin sebel, mungkin aku masih bersama teman2 24 jam-ku itu.

Juga ternyata semua yang kita hadapi, semua yang kita jalani memang butuh kesabaran. Bahkan mempelajari imla' dan mahfudzat yang begitu favorit buatku juga butuh kesabaran.

Sabar adalah kunci segalanya. Kalo gak, coba bayangin kalo ibu2 kita gak sabar mengandung kita 9 bulan dengan sakit yang makin bertambah2, bisa2 kita gak dsini sekarang alias gak lahir. Mmm..misalnya lagi, urusan menikah, kadang bersabar lebih baik, karena ternyata banyak diluar sana org2 menikah di umur yang gak muda lagi. 26? banyak yang 28, bahkan 40 thn. Kenapa tidak bersabar sedikit lagi?
Pastinya setelah menikah, dikaruniai anak2 dan menjadi madrasah pertama bagi mereka, maka pastinya butuh sabar yang EKSTRA yang mgkin baiknya dipupuk dari sekarang.


daaaaaaaaaaaan..ini lagi dusahakan semoga bisa sabar setahun lagi kuliah dsini, karena oh karena belajar pelajaran eksak kek gini bukan aku banget. Aku lebih suka mengutak-atik dapur, bikin eksperimen di dapur itu lebih menyenangkan. Walapun hasil makanannya bs bikin biru2 org serumah, atau makanan itu akan teronggok tanpa ada yg nyentuh selama seminggu -_-.

Lalu, yang kesesat di note ini maap yaah, note ini emang random. Awalnya direncakan bertema 'sabar' waktu ditulis di 15 ramadhan lalu, tp seiiring berjalannya waktu ternyata note ini mengalami penyimpangan setelah diedit hari ini. Demikian.



*Dorm, 24 July - 15 Agustus '13

Taukah bagaimana rasanya sendiri itu? Kelihatan tidak menyenangkan memang, apalagi jika harus menempuh jalan yang ujungnya pun belum kelihatan, tanpa teman yg bisa diajak duduk melepas lelah di sisi jalan.

Tapi terkadang sendiri itu menyenangkan. Saat bisa menikmati langit biru dengan awan yang berarak pelan seorang diri, saat suara musim panas dibawa angin ke segala penjuru arah.

Note ini dbuat dalam rangka bersyukur karena masih diberi umur sampai detik ini bahkan sampai saat menekan tuts keyboard dalam rangka membuat note ini :)

Iya, saya ultah kemarin...iya, kalo menurut perhitungan china, saya punya shio naga. Dan iya juga kalo menurut ilmu perbintangan yang saya sebenarnya gak gitu mengerti, saya punya zodiak Leo. Jadi terkesannya naga dan leo itu gimana gitu ya, kayaknya keras kepala gitu ya? haha, tapi saya emang agak keras kepala sih (semoga bs gak keras kepala untuk nerima hal2 yang benar), tapi tenang saya gak ngeluarin api kok,haha.

Tapi satu hal yang pasti, bahwa jatah hidup saya berkurang. Umur saya boleh nambah terus, tapi gak berarti keimutan saya berkurang (abaikan). Umur saya boleh bergerak naik, tapi saya masih butuh orang2 baik dsekitar saya untuk membuat saya lebih dewasa, karena sampai saat ini saya masih agak suka ngasal ngomong, ngasal bertindak..jadi mohon bimbingannnya ya untuk hari-hari mendatang :) *kok kayak takeshi castle yak

Anyway, ultah di bulan Juli itu gimana gitu ya. Seringnya ultah itu kan ada teman2 yg pada ngasih surprise, ngerjain ngasih pake angpao 1 milyar kek, atau ada juga yang ngasih kado tapinya si kado harus dilacak dulu berdasarkan petunjuk-petunjuk arah yang ditempelin sepenjuru rumah.

Berhubung bulan Juli itu kan seringnya adalah bulan liburan, bulan pendaftaran masuk sekolah, atau bahkan bulan puasa jadi ultahnya berasa kurang rame gitu, palingan rame secara maya, notif FB yang mulai gak normal atau Hp yang kepenuhan sms ucapan ultah. Eh tapi, yang penting kan doanya yak :D.

Enaknya sih, kalo dipakasa untuk mentraktir kan gak banyak yang harus ditraktirin,huehehehe.



Makasih ya untuk semua doa-doanya, semoga dikabulkan Allah. Dan juga semoga hal-hal baik itu juga terlimpah bagi yang mendoakan :)



*27 Juli 198X - 27 Juli 2013, 20 sekian tahun*

Menguasai kamar asrama seorang diri itu menyenangkaan sekali,huahahaha.

Tapi..tapi, kalo sekamar sama partner in crime, dan sekarang partner in crime sedang plg kampung, maka sunyi senyap sepi sendiri lah jadinya untuk sebulan kedepan. Gak ada kawan ketawa2 tengah malam buta untuk sebulan ini, kalo ketwa sendiri malam2 aneh kan ya :/

Partner in crime, cepat balik yak..kami yang imut dan menyenangkan ini udh mulai kangen aja nih. Juga gak akan ada bunyi orang berantam sama keyboard beberapa malam mendatang ini.

Dan juga, keknya agak buntu ide ni kalo harus masak sendiri.
Eniwei, entar pas balik banyak bawa makanan yaaa *inti dr note ini sih pesan sponsor ini sbenarnya :D

Baiklah partner in crime, kami tunggu ya kebalikannya (kepulangan maksudnya) ke kamar kita tercinta yaaaa..
Eh, satu lagi! aerobik abal-abal kita terpaksa akan kami jalankan seorang diri sampai kita bersua lagi,hahaha.





*25 Juli 2013, 16 ramadhan

Saya tau besok itu final kedua di akhir semester kedua ini..tp dengan seenak jidat saya ngetik2 note -_-, padahal bsk yang bakalan menderita dan pening gmn jawab soal ujian yang (mudah2an gak) susah itu adalah diri sendiri.

Tapi ngetik2 itu emang seru, curcol2 gak terkendali gini..berharap banyak yang bernasib sama, bsk ujian tapi masih santai2 aja,haha. Dan saya yakin, org2 kyk saya (kalo ada) tingkat kepanikannya akan berbanding lurus dgn tingkat kelarutan malam (anak kimia yang ngerti larutan2 bisa coba diteliti deh..)

Iya2, saya tau, ini udah jam 10 lewat, tinggal 14 jam lagi menuju waktu eksekusi...tapiii, baru baca 2 materi dari 6 materi. Selamat lah yaaa, semoga besok gak pening2 kali. Dan kalo terjadi apa2, semoga tabah ya, Ruzen.





*10.10 WWZ (Waktu Wilayah Zhongli)
dengan zhenzhu naicha yg tinggal 1/4 dan 4 materi lagi dan 14 jam lagi.

"Jangan, saya gak cocok..saya rasa yang lain lebih baik daripada saya"

Mungkin saya terlalu sering mendengar kata2 ini, bahkan dari mulut saya sendiri. Dan saya jadi sadar satu hal, bahwa banyak diantara kita kadang takut diberi tanggung jawab. Takut tidak bisa total menjalankannya, terlebih kalau sedang menempuh pendidikan. Takut tidak bisa menyeimbangkan kuliah dan tanggung jawab di luar itu. Takut sulit membagi waktu. Setidaknya itu yang bakalan saya pikirin kalo saya ditunjuk untuk memegang mandat.

Lalu, saya dan mungkin anda akan menunjuk orang lain unt bertanggung jawab. Dan seringnya, kita seperti malas mempertanggungjawabkan pilihan kita.

"It should be u, and I will support u" maybe that should be the right thing we have to do. Maybe..

Kau tau bahwa kehidupan tidak selalu sesuai yg kita rencanakan di balik tempurung kecil kepala kita yg canggih ini. Bisa jadi ia lebih ideal dibanding pengharapan, atau bisa jadi sebaliknya. Tapi bukankah ini yang disebut kehidupan? hidup, kita bergerak. Kemudian jika recana tidak berjalan sesuai rancangan, maka artinya kita masih hidup dan tersedialah bermacam-macam pilihan yang siap kita comot satu per satu. Dan tentu saja Tuhan kita, Allah Yang Maha Mengetahui, selalu lebih mengerti apa yang paling baik untuk kita. Dia lebih paham urutan kebahagiaan mana yang harus kita rasakan terlebih dahulu. Karenanya, terkadang Dia menempatkan kesulitan di urutan pertama, agar kita tau betapa manisnya kebahagiaan itu. Maka seperti pesan Saidina Ali Rahimahullah,


“Kesabaran itu ada dua macam: kesabaran terhadap sesuatu yang kamu benci dan kesabaran terhadap sesuatu yang kamu sukai.”

"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak."


Lalu, bahwa segala sesuatunya tercipta berpasangan, jadi selalu ada yang baik dibalik yang buruk. Selalu harus ada yg hitam sebelum kita tau yang mana yang putih. Kemudian, jika kesulitan tidak ada, apakah kita tau bagaimana mendefiniskan kemudahan?

Entah dengan dasar apa, aku begitu yakin jika segala kesulitan yang kita hadapi, baik ia nyata ataupun hanya berupa ketidaktenangan hati bersumber dari kurangnya syukur kita kepadaNya. Dan dengan bertambahnya syukur, aku pun yakin Dia akan menambah pundi2 nikmat kita.

"Urusan orang mukmin itu sungguh mengagumkan,semua hal baik baginya, dan itu hanya terjadi pada orang yang beriman. Jika memperoleh kesenangan dia bersyukur dan itu baik baginya, dan jika ditimpa kesusahan dia bersabar dan itu baik baginya.” (HR Bukhari dan Muslim)

“Sungguh, nikmat itu bersambung dengan rasa syukur dan rasa syukuritu dapat mempengaruhi penambahan nikmat. Keduanya beriringandalam satu kurun, maka tidak akan terputus tambahan nikmat dari Allahhingga rasa syukur terputus dari seorang hamba.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)





*Be sure u can overcome 'those' things 

2151832,On desk, approaching Maghrib time.


Dear, Anak muda

Inspektur mau ngucapain,
Barakallah, selamat merayakan cinta yaaa (dek ira, pinjam istilahnya yak :D)


Seperti janji Inspektur beberapa minggu yang lalu, bahwa ia akan mencoba menggantikan kehadirannya lewat suara saja. Kemudian malam itu, malam pelepasan masa lajangmu, dia menepati janji itu. Ah, tapi rupanya kau sedang terkapar dalam kuasa si kakak pengukir inai, dengan gaun saja, tanpa polesan dan jilbab yang ribet2 (seperti live report dr kakak BNI kita dan kakak kita yang paling pande masak, Ika and Wafda, respectively). Dan karena itu pula kau tak bisa memegang HP mu sendiri, bahkan memukul nyamuk saja kau tak berdaya,benar2 dlm kuasa si kakak pengukir inai! dan benar2 kehadiran Wafda dan Ika ada gunanya malam itu. Tapi, malam Inspektur rupanya lebih cepat merayap dan jaringan di bukit itu ternyata tak seperti yang ia harapkan, jadi ia mohon diri dr dunia peneleponan lebih cepat dr yang ia rencanakan. Berjanji esok pagi akan disapanya lagi engkau sebelum sesi poles memoles dimulai.


Pagi itu dengan mempertimbangkan waktu, Inspektur dengan mata yang masih berat, mencari namamu di list telepon genggamnya. Beberapa kali ia mencoba, selalu saja kakak operator yang menjawab,

"Ah kenapa di bukit ini jaringan begitu menyebalkan!" rapat sudah gigi Inspektur.

Tapi tentu saja semangat Inspektur untuk berbicara denganmu pagi itu tak pupus. Lalu saat nada sambung terdengar walau terdengar serak, akhirnya Ika berbicara dengan gaya khas kakak BNI. Dan lagi2, kau dalam kuasa seseorang, kali ini si kakak pemoles. Inspektur mendengar suaramu dr kejauhan, menyapanya. Kata Ika, pagi itu kau meronta2 saat si kakak pemoles membubukan maskara di bulu matamu yang tak lebih lentik dr bulu mata Inspektur. Tapi, lagi2 jaringan di bukit ini berulah, memutuskan pembicaraan pagi buta kita, dan setelah mencoba beberapa kali hasilnya nihil, suara life report Ika terdengar serak2 banjir bahkan suara Inspektur pun tak sampai ke seberang sana. Maka dengan putus asa akhirnya Inspektur memutuskan mengirim pesan singkat, hanya 5 layar.

"Haha, baiklah, karena jaringannya ntah gimana2 kan ya, dan nova jg lagi dipretelin. Jadi kami doakan semoga acara pelepasan masa lajang Nova lancar ya, dan juga keluarga Nova diberkahi Allah. Berhubung gak bisa hadir, jadi sekarang ini kami lagi nyoba bayangin giman crowded nya pagi ini disitu, gimana nova meronta2 waktu dimake up, gimana kayaknya Nova rada mau protes kalo mungkin make up nya ketebalan tp apalah daya kan ya sekali seumur hidup, Insya Allah :). Dan sohib2 guwe yang sangat guwe rindukan, tolong di update terus info ttg persiapan sampe walimahan besok beserta foto2 yak. Miss u so much, Girls!! Ps for Nova : I really wish I were there to witness 'ur day', Love ya!"


Bahwa kau selalu menjaga hatimu sampai ikrar ijab-qabul 'ia' lantangkan dengan mantap di dalam rumah Allah hari itu, maka Inspektur pun yakin 'ia' juga telah menjaga hatinya untukmu.

Daaan..akhirul qalam, selamat menempuh bahtera rumah tangga, selamat merayakan cinta, selamat menghadapi apapun itu di dlm keluarga kecil kalian dengan keputusan bersama. Semoga menjadi istri shalehah yang 'ia' idam2kan, semoga menjadi ibu yang mencintai dan dicintai, semoga menjadi tempat 'ia' dan buah hati kalian kelak menemukan hal2 menyenangkan yang tidak akan mereka dapati diluar istana kalian.






**U know, I'll always miss the moment we talk about anything for hours, hope we can still do it latter ya :)

Karena dikejar deadline 2 tugas yang harus submit jumat ini, maka jam stgh 8-which is adalah pagi2 buta bagiku selama dsini-terpaksalah menyeret tubuh dan menyambar handuk lalu meyeret langkah lagi ke kamar mandi. Lalu karena terlanjur janji untuk bertemu teman jam 8 pagi maka terburu2lah dengan langkah lebar2, sambil berulang kali melirik jarum jam yang sudah lewat 10 menit dr waktu bertemu. Dan rupanya si teman yang mau membantu mengajari software jg sedang kesusahan dengan urusan pemrograman, dan karena tau diri terlambat, lalu kuputuskan untuk mencari ide untuk term project, yang sampe sekarang (pas lg ngetik note ini) pun ternyata masih buntu ide,haha. Dan oleh karena sangat buntu ide (kalo pun ada,idenya itu sok paten, dan dijamin gak akan slesai dlm sebulan), maka beralih ke fb dan ngetik note curcol siang2 bolong gini.

Lalu, iseng2 gak berhadiah,aku mulai membaca satu persatu tulisanmu yang ntah berapa jumlahnya itu..kumulai dr beberapa yang kau beri nomor. Walaupun terkadang, tulisanmu yang panjangnya kadang tak terkendali itu membuatku akan membuat waiting list bacaan yang aku lupa kemudian,haha. Tapi, aku akan selalu tertarik membaca apapun yang kau tuliskan, walupun isinya hanya sekedar wishes list. Dan somehow, bunch of those words make a thing inside me miss u so much.

Dan..siang ini ternyata adalah kumpulan bacaan2 menyenangkan, gabuk dikejar deadline (belom dapat juga idenya, kalopun ada terlalu simple -_-), dan kumpulan rindu2 yang semakin banyak krn tulisan2mu. 

Aku sudah terlanjur memulai, maka akan sangat tidak bertanggung jawab jika aku melepasnya begitu saja. Tanpa perjuangan yang berarti. Tanpa usaha yang tak lebih keras dr org lain. Tanpa beban.

Terkadang sangat ingin kembali ke masa dimana aku bisa memberikan alasan kepadanya. Alasan yang dapat diterima akal sehat mana saja. Tapi sayangnya kehidupan ini berjalan maju. Dan mungkin dengan tersesat di pusaran kehidupan di belahan bumi ini dengan langit yang sama dengan yang ia pandang di sana, aku memperoleh pengalaman berharga. Makna perjalanan. 

Saat berlembar halaman terpaksa terbaca, mengerti tapi tak paham, lagi2 aku ingin kembali ke masa di saat ia menunjukkan halaman surat kabar itu. Dan lagi2--dengan segenap pertimbangan dan kata-kata yang santun--ingin kutolak penawarannya. Tapi sayangnya kehidupan ini bergerak maju dan cepat.

Maka, sebaiknya kuakhiri dengan baik. Dengan penuh pertimbangan. Dengan perjuangan yang kuharap berarti. 











*19159513, di pertengahan.

Tiba-tiba teringat hujan dan becek, di jaman2 kecil dulu, saat gak harus sibuk mikirin tugas dan pelajaran yg bikin tidur gak nyenyak jg makan gak enak..yah, walopun makannya tetep banyak sih, maklum banyak mikir, sorry nyari excuse :D. Teringat permainan masak2an pake lilin, main rumah2an, main 'mamase domise pado tuk duak, mamase heli-helo tuk duak, indoplas siska pelandok tuk duak..' (panjang kali lirik lompat tali yg absurd itu, capek ngetiknya), dan entah permainan absurd apalagi yg pernah terjadi di masa itu, yang walopun absurd tapi bikin gak sabaran untuk plg sekolah dan suka kabur dari ritual tidur siang. 

Hujan dan becek, dua kata itu membuat saya dan tetangga2 yang sebaya memilih kabur dr rumah. Rumah2 kita yg jaraknya dekat sekali dengan tambak itu, membuat main hujan makin asik. Yang sendal2 kita pada putus karena terjebak saat kita menjejak pinggiran tanah liat tambak lah, menangkap anak ikan di air2 tergenang lah which is saya baru sadar akhir2 ini ternyata anak ikan itu adalah anak katak alias kecebong. Main2 di tambak, pake sesuatu yg bentuknya kayak perahu kecil tanpa pinggiran yang terbuat dr plastik padat, dan lalu karena sangking ramainya perahu tanpa pinggiran itu, saya terjatuh ke dalam air tambak yg lebih coklat dr susu indomilk coklat itu.


Masak2an saya dan para anak2 tetangga makin nyata waktu kita sepakat meminta bahan masakan sesungguhnya ke ortu masing2. Kita sukses memasak nasi dan sayur bening berbekal wajan yang na'uzubillah besar dan panci nasi yg juga ukuran ekstra. Padahal kan kita masih anak2, emezing kan ya? saya dan tetangga sampai terkagum2 dgn hasil masakan yg emezing itu. Sampai kita memakan hasil masakan pertama itu, dan..dan..kita tercekat! nasi sepanci besar itu rupanya kekurangan air a.k.a masih mentah, dan sayur sewajan raksasa itu ternyata kebanyakan air dgn seuprit sayur dan hambar pulak. Lengkap! tapi karena merasa bertanggung jawab, kita berusaha mati2an mengahabiskan. Mengenaskan.

Dan..main 'mamase domise pado tuk duak..' adalah hal yg masih saya mainkan sampe kls 6 SD. Walaupun lirik yang entah bahasa dr daerah mana itu gak ada yg mengerti artinya, kita dengan suka cita selalu memainkan lompat tali itu di jam istirahat. Daan, kalo sekarang ada yang ngajakin main 'mamase domise pado tuk duak..' itu, saya juga masih dengan suka cita, suka rela dan sepenuh jiwa raga akan turut serta.

Ketika rindu membuncah dan namanya terngiang-ngiang, wajahnya terbayang-bayang bahkan di dalam mimpi sekalipun, maka yang perlu kulakukan hanya mencari namanya di buku telepon. 

Lalu yang kemudian terjadi adalah mengalirlah pembicaraan demi pembicaraan, cerita-cerita lucu, juga kubagi mimpi masa depanku dengannya. Tak lupa pula is selipkan doa-doa yang menyejukkan hati, ia ceritakan pula apa-apa yang sudah terjadi selama aku tak bersamanya. Aku pun demikian, aku deskripsikan apa-apa yang kulihat disini, kuceritakan juga apa yang sudah kualami tanpa ia di sisiku. Terkadang tawa lepas kami merambat hangat, tapi kadang jaringan yang tak terlalu bersahabat menjadikan suara-suara kami tersendat. 

Kemudian pada akhirnya ia harus menutup pembicaraan kami,

"Umi jak u pasai dile ya neuk, pajan-pajan ta sambung lom. Ka telat that, takot hana lei gulee jih"














**Maka, ketika kau rindu mereka yang tak terjangkau, carilah nama-nama mereka di list contact telepon gemggammu, lalu mulai pembicaraanmu, tak apalah berkorban sedikit pulsa..toh rindumu sedikit banyak terobati.
Selamat mengobati rindu :D

Dan hari ini Alhamdulillah terasa lebih. Intinyaa..pengendalian diri,haha,iya ding! Ini bener,kayak kata seorang kakak,

"Yang bisa membuat kita lebih semangat dan ngilangin jenuh berkepanjangan ya diri kita sendiri, bukan orang lain, dear. Kalau aku lagi kayak gitu, aku ke tempat Ama dan Akong. Dengan ngeliat mereka aku merasa lebih beruntung, karena masih bisa 'menikmati' bergadang nyelesaikan tugas, stres dengan quiz, midterm dan final yang bikin gila. Tapi setidaknya aku masih bisa ngerasain itu, gak kayak Ama dan Akong yang butuh bantuan orang lain, even untuk hal-hal kecil. Itu akan membuat aku merasa lebih beruntung dan tentunya jadi lebih bersyukur. Mudah-mudahan jenuhmu cepat minggat ya,dear"

Ah kakak..thank you to make me think that I should always be thankful to Him to whatever He gives me. Because no matter what the problem I face, there's other person who faces harder problem than I do. Thanks for encouraging me! :D

.....

Lalu, lagi asik2nya coret2 di kertas abstract seminar, ada suara maskulin yang mengarah ke arah saya,

"You! yes you! You are the same group with him. Please ask him a question"

Apaah?ternyata professor yang membimbing kelas seminar mendaulat saya untuk nanya. Hadeeeuh, sengaja udh gak mau nanya lagi, karena 2 org yg presentasi sebelum temen lab saya ini juga udah saya hadiahi  pertanyaan yang levelnya gak seberapa mana itu. Dan sengaja pulak lebih milih coret2 gak jelas dan mengarang tulisan diatas itu. Dan akhirnya dgn mengorek2 ingatan di dasar otak, saya akhirnya memilih minta dijelaskan kembali isi tabel yg udh dpresentasiin temen lab saya itu, gak mantap kali pertanyaannya kan ya,haha.

Dan..temen sekelasa pada heran dan nanya, kenapa hari ini cuma saya2 aja yang nanya. Saya cuma ketawa dan angkat bahu,

"I dont know either. I think Im soooo excited today,hahaha"




**Kata2 seorang kakak itu gak sepenuhnya kayak itu sih, udah saya edit. Karena si kakak itu gak mungkin make kata  'dear', secara kita temen berantem dan cela2an :D

Hari ini terasa tak sama. Tentu saja, hari atau apapun dihidup kita selalu unik,tidak pernah sama. Tapi hari ini benar2 berbeda. Karena aku tidak dapat berseru gila2an memanggil dia yg ada di jendela seberang.
Merasa seperti baru saja mencabut gigi, lidahku masih meraba2 gusi yg kosong. Aku seperti masih bisa melihat dia membuka kerai jendela seberang, menelengkan kepala setiap aku berteriak2, mengerutkan dahi serta memasang tampang sebal setiap aku mulai memuji-muji diriku.

Lalu, aku akan mengingat dia yg ada di jendela seberang setiap aku melihat kakek penjaja bunga di stasiun. Juga, setiap melewati toko di jalan belakang, serta saat menikmati makanan di dalam tempat bundar putih itu, aku seperti merasakan dia yg ada di jendela seberang jg ada. Bahkan, malam senin seperti ini akan membuatku lebih mengingat dia.








*11.48 PM
  "See u next time :)"

Aku memeluk, memeluk aku pada bentuk

bersentuhan kemudian, aku mulai khayalanku

pada senandung yang kita nadakan

pada mimpi garis birama








PS : Ini bagus kok, kenapa gak coba mulai lagi? :D

Terkadang memulai perjalanan sendirian itu menyenangkan, seperti menantang ketangguhan diri. Memulai perjalanan ke sebuah tempat yg belum kau ketahui jelas letaknya. Bahkan bagiku, gedung2 bewarna suram itu pun kelihatan menarik, bukit2 yg tak lebih hijau dari apa yg pernah kulihat di kampung halamanku pun ingin kunikmati lamat2---jika saja aku bisa meminta sopir memberhentikan bus,yg tentu saja jika dia dan aku saling mengerti bahasa masing2, dan semakin menyenangkan saja karena aku bisa menikmati berkilometer2 pemandangan sepanjang jalan ini seorang diri.

Lalu, mataku yg mulai sayu, seperti tak mau diajak memejam lagi, saat kuhitung2 bahwa aku sudah harus sampai setengah jam yg lalu. Aku mulai cemas, apakah aku akan sampai ke tempat tujuan. Juga, aku mulai was-was, jangan2 aku menaiki bus yg salah. Dan barangkali aku memang tak harus menempuh perjalanan ini benar2 seorang diri. Maka saat aku seperti tak kunjung sampai, aku menoleh ke belakang, mencari2 sosok lain. Kemudian aku dan seorang bermata sipit dgn rambut sebahu itu terlibat percakapan pendek,

"You have to walk about 5 minutes to get there. And if you see the Y road (sambil merenggangkan telunjuk dan jari tengahnya), you have to take the left one. And you'll see the building. See you,bye bye" ujung2 bibirnya melengkung ke atas, lalu dia melambai ramah sebelum berjalan terlebih dahulu. 



***4.23 PM,menulis ntah hapa2 karena tiba2 mood ditiup angin entah kemana

Jam digital di hp menunjukkan angka 12.40, saat saya memasuki rumah makan yang nyediain makanan vege 'favorit' anak2 muslim,berhubung daging2an dikhawatirkan gak halal. Kemudian saya memilih2 diantara berjuta jenis vege yg dsediakan disitu, salah tiganya yg akan saya lahap. Terkadang saya suka kalap gak menentu kalo masuk rumah makan vege yg satu ini, walopun sering bosan, tapi gak bisa dipungkiri kalo menu yang dsediakan lebih enak dr tempt vege lainnya. Lebih maknyus kalo kata Pak Bondan Winarno (ini gak harus bayar royalty krn pake nama Bapak kan, Pak?). Dan saya suka makan sampe 50-60 NT, which is itu sudah sangat banyak untuk ukuran tubuh saya yg gak seberapa mana ini.

Tiba2 saya melihat sesuatu berkilau2, seperti lembaran2 emas tersaji di depan saya. Yes! akhirnya ada telor dadar jugaaaaaaa!, saya teriak kuat2, dalam ati aja tapinya. Kok dapat telor dadar senang amat yak? Ya iyalah! berhubung diasrama gak ada penggorengan, jd jarang sekali mkan dadar. Apalagi kali ini dadarnya gak pake daun gesong (bhs acehnya walang sangit) a.k.a daun ketumbar yg emang baunya nauzubillah -_-. Hahaha, saya ambil banyak2..tp kali ini saya tahan jgn sampe kalap...dan,dan...saya terharu, setelah ditambah nasi porsi kecil saya cuma bayar 28NT, padahal saya udh nyiapin 60Nt di kantong (takut kalapnya kambuh,huahaha)

Tapi waktu saya minta nasi porsi kecil sama bibi yg jaga rumah makan vege itu,
Saya : wo yao bei fan, xiao de.
Ai (bibi) : hao (sambil narok nasi setengah mangkok)

Tapi entah kenapa si Ai keliahatan ragu2, dan mulai nambahin nasinya, jadi satu mangkok. Saya yg belum lapar2 sekali jadi galau

Saya : Ai, ok. (mksudnya, udh cukup seporsi kecil aja, jgn ditambahin lagi)
Ai : geleng2, mengisyaratkan pake tangan, kalo saya dsuruh makan banyak biar gendut
Saya : Huahaha, wo pang le (saya udh gendut), Ai (sambil buka jaket yg saya pake)
Ai : tetep kekeh nambahin nasi semangkok besar -_-

..dan aleh pakriban, tiba-tiba na meusue 'tak tik tuk' dilikoet lon. Rupajih na asee ditamong lam glah! Kiban cara???!! Binatang ciptaan Allah nyo aleh keuneuk diikot belajar cit. Peu hawa dipelajari Satellite Navigation cit? hana abeh pike aneuk muda..cks!

Dan, dalam glah nyoe, mandum ureung galak keu binatang nyan,kecuali lon! Ka di hoi2 lei awak nyan, dielus2. Lon? Pane na cerita, langsung peu eik gaki u ateuh kursi, dipeukhem lah lei Prof.Wu and awak saboeh glah,hahaha. Pakriban lom, that yo (takut) lon keu atra nyan. Prof. Wu, sambil geu senyum2 geu peugah, "Atra soe doggy nyan?atau soe yg teupeu nan jih? tulong peuteubit siat, abehnyan tulong top pinto beuh"..

*deep sigh
(5 Dec '12, 16C, rainy and windy)

Diberdayakan oleh Blogger.

Yang Punya...

Foto saya
A wife and insya Allah a future mother :D. Small figure, suka jalan2 ke alam terbuka, tp jg suka mendekam drumah dgn setumpuk film n buku. Kadang kalo lagi kumat juga suka berbuat hal2 gila bareng anak2 dodol :D. Oia, saya juga suka banget sama suami saya *eh, itu mah harus yak :p Ex.mahasiswi Mipa Matematika, yg sedang awut-awutan menimba ilmu lagi di negeri formosa, berasa salah jurusan (wktu S1 merasa gini juga sih) tapi ya wes dilanjutkan aja, sejak kapan sih punya ilmu itu ngerugiin :D a life, sky, photography and Pepnosaurus lover ^_^

Followers