Hari-hari mulai merayap lebih lambat, membuat matahari malas-malasan. Malas terbit terlalu awal dan malas singgah terlalu lama. Maka sebentar saja, maghrib berikutnya akan segera tiba.
Tapi ada benda lain yang mulai merayap di dalam tubuhku. Merayapi hidung, tengorokan dan telinga. Membuat jari ku yang sudah lentik dari lahir dulu, meraih berbagai benda yang bisa membuang ia jauh jauh dari kehidupanku. Hey! udara sudah mulai tak bersahabat, bisakah kau datang lain waktu saja?! tanyaku sekaligus memerintah. Betapa aku seharusnya heran, karena selama seminggu sampai dua minggu ini aku mencoba makan teratur sesuai sarannya oom Deddy, dan panutan hidup teratur ala temannya temanku, tapi tetap saja ia tak segan dan tak tahu malu menyusup dan merayap.
Dan kurasa jika kalian mendengar suaraku menjadi lebih merdu sedikit maka pahamlah kalian apa maksudku. Aku pun tak keberatan mendapatkan anugrah suara sedikit lebih merdu dari suaraku yang memang sudah merdu ini.
Maka aku berdoa semoga ia segera pergi jauh dan tak kembali, setidaknya hingga setahun mendatang. Dan kuharap jika kalian tidak mendengar kemerduan suraku hingga setahun mendatang, jangan lah terlalu sedih ya?
**tugas dan flu bisa menjadi kolaborasi yang apik di musim ini, selamat bagi yang sedang flu ya! (jabat tangan)
0 komentar:
Posting Komentar